Banjir yang melanda wilayah Pekalongan dalam beberapa waktu terakhir tidak hanya membawa kerusakan fisik, tetapi juga memicu krisis air bersih yang serius bagi masyarakat setempat. Setelah air surut, banyak warga menghadapi kesulitan mendapatkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari seperti memasak, mandi, dan minum. Kondisi ini diperparah dengan kerusakan infrastruktur sumber air, seperti sumur dan saluran air, yang terkontaminasi lumpur dan limbah banjir.
Dampak banjir telah menyebabkan sumber-sumber air bersih di berbagai desa menjadi tidak layak pakai. Air yang terkontaminasi membawa risiko kesehatan yang tinggi, seperti diare, infeksi kulit, dan penyakit menular lainnya. Selain itu, masyarakat yang mengandalkan air sumur harus menghadapi biaya tambahan untuk membersihkan dan memulihkan sumber air mereka. Dalam beberapa kasus, warga terpaksa membeli air bersih dengan harga yang tidak terjangkau bagi sebagian besar keluarga terdampak.
Organisasi kemanusiaan dan pemerintah daerah telah berupaya untuk menanggulangi krisis ini dengan mendistribusikan bantuan air bersih. Namun, kebutuhan masyarakat jauh melebihi kapasitas yang ada. Banyak keluarga masih membutuhkan dukungan jangka panjang, termasuk perbaikan infrastruktur air dan fasilitas sanitasi. Selain itu, edukasi mengenai pentingnya kebersihan dan pengolahan air juga menjadi langkah penting untuk mencegah penyebaran penyakit.
Krisis air bersih di Pekalongan ini menjadi pengingat akan pentingnya kesiapan menghadapi bencana. Perlu ada investasi lebih dalam pembangunan infrastruktur yang tahan bencana dan sistem pengelolaan air yang lebih baik. Dengan kerja sama antara pemerintah, organisasi kemanusiaan, dan masyarakat, diharapkan masalah ini dapat segera diatasi, sehingga warga Pekalongan dapat kembali menjalani kehidupan normal dengan akses air bersih yang memadai.
Saat ini, masyarakat luas dapat turut berkontribusi dengan memberikan dukungan berupa donasi, bantuan teknis, atau penyediaan sumber daya untuk membantu warga Pekalongan yang terdampak. Solidaritas dan tindakan nyata dari semua pihak akan sangat berarti dalam menghadapi krisis ini.